Selasa, 28 april 2015
PSIKOLOGI
PENDIDIKAN
TEORI
BELAJAR
Terdapat 4 aliran didalam teori belajar
diantaranya :
a.
Teori belajar behaviorisme
b.
Teori belajar kognitif
c.
Teori belajar humanistic
d.
Teori belajar konstruktivisme
Berikut penjelasannya ………..
A. Teori belajar behaviorisme
Behaviorisme atau Aliran Perilaku adalah filosofi dalam
psikologi yang berdasar pada proposisi bahwa semua yang dilakukan organisme
termasuk tindakan,pikiran,atau perasaan dapat dianggap sebagai prilaku.
Menurut teori ini ,belajar adalah perubahan tingkah laku
sebagai akibat dari interaksi antara stimulus dan respon. Seseorang telah
dikatakan sudah belajar jika telah mampu bertingkah laku dengan cara baru
sebagai hasil dari interaksi antara stimulus yang berupa proses dan materi
pembelajaran dengan respon.
Contoh : seorang pelajar belum dikatakan berhasil dalam
belajar ilmu pengetahuan sosial jika dia belum bisa/tidak mau melibatkan diri
dalam kegiatan – kegiatan sosial di masyarakat,seperti : ikut berpartisipasi
dalam kegiatan pemilu ,kerja bakti,ronda, Dll.
Tokoh tokoh dalam teori behaviorisme antara lain:
ü
Ivan petrovich Pavlov
ü
John Watson
ü
Edward lee thorndike
Aplikasi teori behavioristik dalam
kegiatan pembelajaran
di dalam teori belajar ini ,seorang
guru harus bisa menjadi contoh yang baik,
memahami setiap karakter siswa
,setiap siswa juga harus mampu memprakte
kan ilmu yang telah ia pelajari.menurut
teori ini dalam belajar yang penting
adalah input yang berupa stimulus
dan output yang berupa respon.aliran ini
menenekankan pada terbentuknya perilaku yang
tampak sebagai hasil belajar.
Kekurangan dan Kelebihan Teori
Behaviorisme
Kekurangan :
·
Pembelajaran siswa hanya terpusat kepada guru
Siswa hanya belajar dengan apa yang guru telah
ajarkan.mereka tidak diajarkan untuk berkreasi sesuai dengan perkembangannya.
·
Siswa hanya mendengarkan dengan tertib
penjelasan guru.
Model pembelajarannya bisa dikatakan model kuno karena
mereka menghafal apa yang didengar oleh guru.penggunaan hukuman biasanya
sebagai salah satu cara untuk mendisiplinkannya.
·
Peserta didik tidak bebas berkreasi dan
berimajinasi.
Menurut teori ini belajar merupakan proses pembentukan yang
membawa peserta didik untuk mencapai target tertentu.apabila teori ini diterapkan
terus menerus tanpa ada cara lain,maka bisa dipastikan mereka akan
tertekan,tidak menyukai guru bahkan malas belajar.
Kelebihan :
·
Sangat cocok untuk memperoleh kemampuan yang
membutuhkan praktek dan pembiasaan.
·
Materi yang diberikan sangat detail hal ini
adalah proses memasukkan stimulus yang dianggap tepat.
·
Membangun konsentrasi pikiran siswa.
B. Teori Belajar Kognitif
Teori psikologi
kognitif adalah bagian terpenting dari sains kogintif.sains kognitif merupakan
himpunan disiplin ilmu yang terdiri atas : psikologi kognitif, ilmu
computer,linguistic,intelegensi buatan,matematika,epistimologi,dan psikologi
syaraf. Menurut teori ini tingkah laku manusia yang tampak tak dampat
diukur dan diterangkan tanpa melibatkan proses mental seperti :
motivasi,kesenjangan,keyakinan, dan sebagainya.
Tokoh dalam
teori belajar kognitif
-
Cognitive field (Kurt lewin)
Teori ini menitikberatkan perhatian pada kepribadian dan
psikologi sosial,karena pada hakikatnya masing – masing individu berada didalam
suatu medan kekuatan,yang bersifat psikologis,yang disebut life space.
Menurut teori ini,belajar itu langsung sebagai akibat
dari perubahan dalam struktur kognitif. Perubahan struktur kognitif adalah
hasil pertemuan dari dua kekuatan, yaitu, yang berasal dari struktur medan
kognitif itu sendiri dan yang lainnya berasal dari kebutuhan dan motivasi
internal individu.
-
Cognitive development (piaget)
Piaget memandang bahwa proses berfikir merupakan
aktifitas gradual dari fungsi intelektual,yaitu dari berfikir konkret menuju
abstrak. Berarti perkembangan kapasitas mental memberikan kemampuan baru yang
sebelumnya tidak ada.dalam teori ini siswa harus diberikan suatu areal yang
belum diketahui,agar ia dapat belajar.dengan adanya area baru ini siswa akan
mengadakan usaha – usaha untuk dapat mengakomodasi. Dari area dan situasi
itulah yang akan mempermudah siswa dalam perkembangan kognitif.
-
Teori belajar Benyamin S.Bloom
Teori ini menggunakan taksonomi untuk domain
kognitif. Taksonomi adalah metode untuk membuat urutan pemikiran dari tahap
dasar kea rah yang lebih tinggi dari kegiatan mental,dengan enam tahapan :
1.
Pengetahuan (knowledge) ialah kemampuan , menghafal
, mengingat atau mengulangi informasi yang perna diberikan.
2.
Pemahaman (comprehension) ialah kemampuan untuk
menginterpretasi atau mengulang informasi dengan bahasa sendiri.
3.
Aplikasi (application) ialah kemampuan
menggunakan informasi ,teori,dan aturan pada situasi baru.
4.
Analisis (analysis) ialah kemampuan mengurai
pemikiran yang kompleks,dan mengenai bagian – bagian serta hubungannya.
5.
Sintesis adalah kemampuan mengumpulkan komponen
yang sama guna membentuk satu pola pemikiran yang baru
6.
Evaluasi adalah kemampuan membuat pemikiran
berdasarkan kriteria yang ditetapkan
C.
Teori Belajar dari psikologi humanistic
-
Awal timbulnya psikologi humanistic
Akhir tahun 1940 an muncullah suatu perpektif psikologi
baru.adapun orang orang yang berjasa dalam perkembangan ini , antara lain ahli
– ahli psikologi klinik,pekerja – pekerja sosial dan konselor,gerakan ini
berkembang dan kemudian dikenal sebagai psikologi
humanistic,eksestransial,perceptual, atau fenomenologikal.
Dalam dunia pendidikan,aliran humanistis muncul pada
tahun 1960 sampai dengan 1970-an dan adanya inovasi yang terjadi selama dua
decade yang terakhir pada abad ke -20 ini.
-
Tokoh – Tokoh Teori Belajar Humanistis
a. Combs
Combs adalah salah satu tokoh yang menonjol dalam aliran
humanistis.
Combs menyatakan bahwa apabila kita ingin memahami
perilaku orang kita harus mencoba memahami dunia persepsi orang tersebut.combs
dan kawan – kawan selanjutnya mengatakan bahwa perilaku buruk itu sesungguhnya
tak lain hanyalah dari ketidakmauan seseorang untuk melakukan sesuatu yang
tidak akan memberikan kepuasan baginya.apabila seorang guru mengeluh bahwa
siswanya tidak mempunyai motivasi untuk melakukan sesuatu,ini sesungguhnya
berarti bahwa siswa itu tidak punya motivasi untuk melakukan sesuatu yang dikehendaki
oleh guru itu.apabila guru itu memberikan aktivitas yang lain,mungkin sekali
siswa akan memberikan reaksi positif.
b. Maslov
Menurut maslov didalam diri kita terdapat dua hal :
1. Suatu
usaha yang positif untuk berkembang
2. Kekuatan
untuk melawan atau menolak perkembangan itu (maslov,1968)
Pada diri kita ,kadang kala kita punya rasa takut
seperti takut untuk bertindak,takut untuk mengambil kesempatan,tidak percaya
diri dan sebagainya.Tetapi usahakan untuk bisa maju kea rah keutuhan,keunikan
diri, ke arah berfungsinya kemampuan,kea rah kepercayaan diri menghadapi dunia
luar dan pada saat itu ia dapat menerima diri sendiri. (be confident )
c. Rogers
Dalam bukunya “freedom to learn”,ia menunjukan sebuah
prinsip – prinsip belajar humanistic yang penting,diantaranya adalah :
1. Manusia
itu mempunyai kemampuan belajar secara alami
2. Belajar
yang signifikan terjadi apabila subject matter dirasakan murid mempunyai
relevansi dengan maksud – maksud sendiri.
3. Belajar
yang menyangkut suatu perubahan didalam persepsi mengenai dirinya
sendiri,dianggap mengancam dan cenderung untuk ditolaknya.
4. Tugas
– tugas belajar yang mengancam diri adalah lebih mudah dirasakan untuk
diasimilasikan apabila ancaman – ancaman dari luar itu semakin kecil
5. Apabila
ancaman terhadap diri siswa rendah,pengalaman dapat diperoleh dengan berbagai
cara yang berbeda – beda dan terjadilah proses belajar.
6. Belajar
yang bermakna diperoleh siswa dengan melakukannya
7. Belajar
diperlancar bilamana siswa dilibatkan dalam proses belajar dan ikut bertanggung
jawab terhadap proses belajar itu.
8. Belajar
atas inisiatif sendiri yang melibatkan pribadi siswa seutuhnya,baik perasaan
maupun intelek,merupakan cara yang dapat memberikan hasil yang mendalam dan
lestari
9. Kepercayaan
terhadap diri sendiri,kemerdekaan,kreatifitas lebih mudah dicapai apabila
terutama siswa dibiasakan untuk mawas diri dan mengeritik dirinya sendiri dan
penilaian diri orang lain merupakan cara kedua yang penting
10. Belajar
yang paling berguna secara sosial di dalam dunia modern ini adalah belajar
mengenai proses belajar,suatu keterbukaan yang terus menerus terhadap
pengalaman dan penyatauannya ke dalam dirinya sendiri mengenal proses perubahan
itu.
T B. Teori Belajar Konstruktivisme
-
Orientasi
belajar menurut konstruktivisme adalah suatu proses
mengasimilasikan dan mengkaitkan pengalaman atau pelajaran yang dipelajari
dengan pengertian yang sudah dimikinya,sehingga pengetahuannya dapat
dikembangkan.
Teori kontruktivisme didefinisikan sebagai pembelajaran
yang bersifat generative,yaitu tindakan mencipta sesuatu makna dari apa yang
dipelajari.
Kontruktivisme lebih memahami belajar sebagai kegiatan
manusia membangun atau menciptakan pengetahuan dengan memberi makna pada
pengetahuannya sesuai dengan pengalamannya.kontruktivisme sebenarnya bukan
merupakan gagasan yang baru,apa yang dilalui dalam kehidupan kita selama ini
merupakan himpunan dan pembinaan pengalaman demi pengalaman.ini menyebabkan
seseorang mempunyai pengetahuan dan menjadi lebih dinamis.didalam teori
ini,satu prinsip yang mendasar adalah guru tidak hanya memberikan pengetahuan
kepada siswa,namun siswa juga harus berperan aktif membangun sendiri
pengetahuan di dalam memorinya.berdasarkan teori kontruktivisme makna belajar
adalah aktivitas yang aktif,dimana peserta didik membina sendiri
pengetahuannya,mencari arti dari apa yang mereka pelajari dan merupakan proses
menyelesaikan konsep dan ide – ide baru dengan kerangka berfikir yang telah ada
dan dimilikinya (shymansky,1992)
-
Tokoh – tokoh teori belajar konstruktivisme
Ada beberapa tokoh yang menonjol dalam aliran kontruktivisme
yaitu :
a.
Driver dan Bell
Driver dan bell mengajukan karakteristik sebagai berikut
:
siswa tidak dipandang sebagai sesuatu yang pasif melainkan
memiliki tujuan,
belajar mempertimbangkan seoptimal mungkin proses
keterlibatan siswa.
Pengetahuan bukan sesuatu yang datang dari luar
melainkan dikontruksi secara personal
Pembelajaran bukanlah transmisi pengetahuan,melainkan
melibatkan pengaturan situasi kelas.
Kurikulum bukanlah sekedar dipelajari,melainkan
seperangkat pembelajaran,materi, dan sumber.
b.
J.J. Piaget
Tiga dalil pokok piaget yang berkaitan dengan
perkembangan intelektual ,perkembangan kognitif atau biasa juga disebut tahap
perkembangan mental,sebagai berikut :
-
Perkembangan intelektual terjadi melalui tahap –
tahap beruntun yang selalu terjadi dengan urutan yang sama.maksudnya , setiap
manusia akan mengalami urutan – urutan tersebut dan dengan urutan yang sama,
-
Tahap – tahap tersebut didefinisikan sebagai
suatu cluster dari operasi mental (
pengurutan,pengekalan,pengelompokan,pembuatan hipotesis dan penarikan
kesimpulan ) yang menunjukan adanya tingkah laku intelektual,
-
Gerak melalui tahap – tahap tersebut dilengkapi
oleh keseimbangan , proses pengembangan yang menguraikan tentang interaksi
antara pengalaman dan struktur kognitif
yang timbul.
c.
Tasker
Tasker mengemukakan ada tiga penekanan dalam teori
belajar kontruktivisme antara lain , pertama adalah peran aktif siswa dalam
mengkontruksi pengetahuan secara bermakna. Kedua adalah pentingnya membuat
kaitan antara gagasan dalam pengkontruksian secara bermakna.ketiga adalah
mengaitkan antara gagasan dengan informasi baru yang diterima.
-
Unsur penting dalam lingkungan pembelajaran
konstruktivisme
a.
Memerhatikan dan memanfaatkan pengetahuan awal
siswa
b.
Pengalaman belajar yang autentik dan bermakna
c.
Adanya lingkungan sosial yang kondusif
d.
Adanya dorongan agar siswa bisa mandiri
e.
Adanya usaha untuk mengenalkan siswa tentang
dunia ilmiah
-
Kelebihan dan Kekurangan Teori Kontruktivisme
Kelebihan :
a.
Pembelajaran kontruktivistik memberikan
kesempatan kepada siswa untuk mengungkapkan gagasan secara eksplisit dengan
menggunakan bahasa siswa sendiri.
b.
Pembelajaran konstruktivistik memberi pengalaman
yang berhubungan dengan gagasan yang telah dimiliki siswa sehingga siswa terdorong untuk membedakan dan memadukan gagasan
tentang fenomena yang menantang siswa.
c.
Pembelajaran konstruktivistik memberi kesempatan
kepada siswa untuk mencoba gagasan baru agar siswa terdorong untuk memperoleh
kepercayaan diri dengan menggunakan berbagai konteks.
d.
Pembelajaran kontruktivistik mendorong siswa
untuk memikirkan perubahan gagasan mereka setelah menyadari kemajuan mereka
serta memberi kesempatan siswa untuk mengidentifikasi perubahan gagasan mereka,
e.
Pembelajaran kontruktivisme memberikan
lingkungan belajar yang kondusif yang mendukung siswa mengungkapkan gagasan ,
saling menyimak , dan menghindari kesan selalu ada satu jawaban yang benar.
Kelemahan :
a.
Siswa mengkontruksi pengetahuannya sendiri,tidsk
jarang bahwa hasil kontruksi siswa tidak cocok dengan hasil kontruksi para ahli
sehingga miskonsepsi
b.
Kontruktivistik menanamkan agar siswa membangun
pengetahuannya sendiri, hal ini pasti membutuhkan waktu yang lama dan setiap
siswa memerlukan penanganan yang berbeda.
c.
Situasi dan kondisi tiap sekolah tidak
sama,karena tidak semua sekolah memiliki sarana prasarana yang dapat membantu
keaktifan dan kreativitas siswa.